Malai Tuo - - Pemberantasan hama tupai, mampu mendongkrak produksi buah kelapa. Sehingga kesejahteraan petani kelapa semakin baik khususnya di Korong Malai Tuo Nagari Malai V Suku Timur
Hal tersebut diungkapkan oleh Bapak ERMAN, salah satu Anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman Dapil III, saat mengadakan kegiatan pemberantasan hama tupai dengan cara berburu pakai senapan angin di Korong Malai Tuo Nagari Malai V Suku Timur, beberapa waktu lalu.
Berburu hama tupai yang dilaksanakan selama sehari tersebut berhasil memusnahkan lebih kurang 750 ekor tupai. Menurut Bapak ERMAN, semakin banyak tupai yang berhasil dibunuh, maka semakin banyak buah kelapa dan tanaman buah lainya yang terselamatkan.
"Apolai kini tanaman buah buah ado nan sedang babungo dan ado nan sadang baputiak,” kata Bapak ERMAN.
Menurut Bapak ERMAN, saat tanaman buah buahan sedang berbuah dan berputik merupakan momen yang sangat tepat untuk pelaksanaan buru tupai.
Dikatakan, tupai merupakan musuh utama tanaman kelapa. Karena makanan pokok dari tupai adalah buah kelapa. Buah kelapa yang telah dilobangi tupai tidak akan bisa dimanfaatkan lagi. "Bukan saja buah yang dimakan, buah kelapa yang kena air kencing tupai, juga merusak buah kelapa,” katanya.
Dicontohkan Bapak ERMAN, jika seekor tupai merusak satu buah kelapa dalam satu hari dengan harga Rp2.000 perbutir kelapa. Maka seekor tupai dalam setahun mengambil uang petani kelapa Rp750.000. "Kerugian ini belum termasuk kerugian tanaman buah buahan dan buah kelapa yang kena air kencing tupai", terangnya.
Kerugian ini baru untuk satu tahun per ekor tupai. Bagaimana kalau seekor tupai memiliki umur hingga 4 atau 7 tahun.
"Dalam buru tupai ini sekitar 1.000 ekor telah terbunuh, dapat kita bayangkan berapa butir kelapa yang terselamatkan dalam setahun,” papar Bapak ERMAN.
Buru tupai yang dilaksanakan merupakan kerja sama PERBAKIN dengan Masyarakat Korong Malai Mudo Nagari Malai V Suku Timur yang digagas Oleh Bapak ERMAN. Buru Tupai ini memberikan penghargaan pada penembak yang berhasil membunuh tupai lebih banyak.
Sementara itu Wali Nagari Malai V Suku Timur, Bapak Buyung Intan, S.Pd mengungkapkan, buru tupai ini merupakan kegiatan yang menyentuh langsung pada petani. Tupai bukan saja merusak buah kelapa tapi juga tanaman buah buah lainnya.
"Apalagi saat ini akan musim buah buahan, seperti Durian, petai dan jengkol. Sehingga saat ini merupakan momen yang tepat untuk buru tupai,” ungkapnya.
Bapak Buyung Intan, S.Pd beserta petani berharap kegiatan ini bisa rutin dilaksanakan tiap tahun dan dianggaran dalam APBD Kab.Padang Pariaman untuk buru tupai ini, karena kegiatan ini tidak bisa ditampung dalam APBNagari ungkapnya.